Waspada OTG, Pembawa Virus Corona Terselubung

Pembawa Virus Corona Terselubung
Pembawa Virus Corona Terselubung carilahmas.com

Pembawa Virus Corona Terselubung

Carilahmas.com Pembawa Virus Corona Terselubung ,Virus corona punya banyak keunikan yang membuat penyebarannya tidak bisa diprediksi dan susah dikendalikan.

Salah satunya, dia bisa menginfeksi orang tanpa membuatnya sakit dan orang itu kemudian menyebarkannya ke yang lain, yang mungkin lebih rentan sehingga sakit parah atau bahkan meninggal.

Atau orang yang terinfeksi baru di tahap awal gejala (pre-symptomatic), sehingga tidak menyadari penyakitnya dan tetap bergaul dengan orang lain seperti biasa sebelum akhirnya tahapan yang lebih parah menimpanya.

Jadi ada dua kategori dalam hal ini, yaitu orang tanpa gejala (OTG) atau orang dalam tahap pra-gejala.

Penularan OTG adalah infeksi yang bersumber dari orang tanpa gejala dan tidak akan pernah mendapatkan gejala dari infeksi yang dialaminya. Namun, orang lain yang terinfeksi dari dia bisa sakit parah atau meninggal.

Penularan pre-symptomatic bersumber dari orang dalam tahap pra-gejala virus corona yang tidak terlihat atau merasakan sakit, tetapi si penular pada akhirnya akan mengalami gejala juga.

Bisakah kita membedakan OTG dengan orang dalam tahap pra-gejala?


Tidak bisa. Dua tipe pembawa virus itu terlihat normal saja, meskipun orang yang masuk kategori pre-symptomatic pada akhirnya akan jatuh sakit.

Bagaimana orang tanpa gejala bisa menyebarkan virus corona?


“Ketika Anda bicara, kadang ada sedikit percikan ludah,” kata Anne Rimoin, profesor epidemiologi di School of Public Health, UCLA.

“Anda menyentuh hidung, mulut atau mata, setelah itu menyentuh permukaan benda lain dan di sinilah Anda bisa menyebarkan kalau Anda memang sudah terinfeksi sebelumnya,” jelasnya.

Berapa banyak orang terinfeksi Covid-19 oleh OTG?

Pembawa Virus Corona Terselubung
Pembawa Virus Corona Terselubung carilahmas.com


Menurut Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit Amerika Serikat (CDC), diperkirakan 40% penularan virus corona terjadi ketika pembawa virus belum merasa sakit.

Di Tiongkok, sebuah penelitian menyebutkan empat dari lima orang positif virus corona kemungkinan terinfeksi oleh OTG dan orang dalam tahap pra-gejala.

“Penemuan ini menjelaskan cepatnya penyebaran geografis [virus corona] dan mengindikasikan bahwa membendung laju penularan virus ini akan sangat sulit,” demikian pernyataan para peneliti.

Banyak orang terinfeksi tidak menyadarinya karena mereka masuk kategori OTG, pra-gejala, atau paucisymptomatic – yaitu orang dengan gejala yang amat sangat ringan.

Menurut CDC, sekitar setengah dari 712 orang yang terinfeksi virus corona di dalam kapal pesiar Diamond Princess tidak merasakan gejala.

Penelitian di Islandia menunjukkan 50% orang yang dinyatakan positif Covid-19 juga tidak memiliki gejala saat menjalani tes.

Bagaimana bisa begitu banyak orang menyebarkan virus corona tanpa (belum) ada gejala?


Ini karena virus corona punya masa inkubasi yang cukup lama. Masa inkubasi adalah periode antara orang terinfeksi sampai dia menunjukkan gejalanya — atau tanpa menunjukkan gejala sama sekali.

Influenza atau flu juga bisa menyebar tanpa gejala, tetapi dengan masa inkubasi yang jauh lebih singkat, umumnya satu sampai empat hari dan gejala mulai muncul dalam dua hari, menurut CDC.

Masa inkubasi virus corona antara tiga sampai 14 hari, dan gejala umumnya muncul empat hari setelah terpapar, menurut penelitian Harvard Medical School.

“Kami tahu bahwa orang yang mengidap Covid-19 bisa menularkannya dalam 48 sampai 72 jam sebelum dia sendiri mulai merasakan gejalanya,” kata para pakar di Harvard.

“Penelitian yang baru dilakukan menunjukkan bahwa kemungkinan paling besar para pengidap bisa menyebarkan virus ke orang lain dalam periode 48 jam sebelum mereka merasakan gejala.”

Mana yang lebih banyak penularannya, sebelum atau sesudah pengidap merasakan gejala?


“Para pengidap berada dalam tahap paling menular sebelum mereka menunjukkan gejala, kalau memang mereka akan memiliki gejala,” kata pakar kesehatan Amerika Dr Sanjay Gupta.

“Ini disebut periode pra-gejala. Pengidap cenderung memiliki lebih banyak virus di dalam hidung dan mulut mereka. Dan mereka bisa menyebarkannya di lingkungan sekitar.”

Setelah tahu risiko yang ditimbulkan dari OTG, bagaimana cara untuk tetap aman?


Untuk menghindari penularan yang tak terdekteksi dari OTG atau orang dalam tahap pra-gejala, formulanya jelas: pakai masker, jaga jarak, jaga higienitas tangan, dan hindari kerumunan.

click for follow us on Facebook carilamas always be updated, get Pembawa Virus Corona Terselubung  on time Share on Social Media

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Atletis! Ini 10 Potret Aktor Korea Saat Bertelanjang Dada, Awas Bikin Nggak Fokus

10 Aktivitas Romi AFI Sekarang, Laris Di-endorse dan Bikin Cover Lagu Duet Bareng Mawar